Menyelami Pandangan Remaja Akan Pencegahan HIV/AIDS di Lingkungan Perguruan Tinggi

Authors

Ardianza Syukur, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panakkukang, Indonesia; Mikawati, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panakkukang, Indonesia; Muh Yusuf Tahir, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panakkukang, Indonesia; Muh Zukri Malik, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panakkukang, Indonesia; Hidayati Ismail, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panakkukang, Indonesia

Keywords:

Remaja, HIV/AIDS, Perguruan Tinggi, Pencegahan

Synopsis

Buku ini berjudul "Menyelami Pandangan Remaja akan Pencegahan HIV/AIDS di Lingkungan Perguruan Tinggi" mengupas tuntas pemahaman, sikap, dan perilaku remaja, khususnya mahasiswa, terhadap pencegahan HIV/AIDS. Dalam konteks perguruan tinggi, pengetahuan dan kesadaran tentang HIV/AIDS sangat penting mengingat usia mahasiswa yang rentan terhadap risiko penularan. Penulis memulai dengan gambaran umum tentang HIV/AIDS, termasuk cara penularan dan dampaknya terhadap kesehatan individu serta masyarakat. Buku ini kemudian berfokus pada pandangan remaja di lingkungan kampus, menggali pemahaman mereka tentang penyakit ini, mitos yang beredar, serta sikap mereka terhadap penderita HIV/AIDS. Melalui berbagai pengamatan yang mendalam, buku ini mengungkap bagaimana faktor-faktor seperti pendidikan, lingkungan sosial, dan akses terhadap informasi memengaruhi persepsi dan sikap mahasiswa. Penulis juga mengeksplorasi peran penting institusi pendidikan tinggi dalam memberikan pendidikan dan kesadaran tentang pencegahan HIV/AIDS, serta bagaimana program-program yang efektif dapat diimplementasikan di kampus. Selain itu, buku ini menawarkan strategi praktis untuk meningkatkan kesadaran dan pencegahan di kalangan remaja kampus. Penulis menyarankan pendekatan berbasis bukti, seperti kampanye edukasi, penyediaan akses terhadap alat pencegah seperti kondom, dan layanan konseling yang ramah remaja. Buku ini juga menyoroti pentingnya kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi non-pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang mendukung bagi pencegahan HIV, serta diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan memicu aksi nyata untuk mengurangi risiko penyebaran HIV/AIDS di kalangan remaja, khususnya di lingkungan perguruan tinggi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adi, Dr. (2020). Praktik Berbagi Jarum Suntik dan Penyebaran HIV/AIDS di Kalangan Pengguna Narkoba. Artikel tidak diterbitkan.

Adnan, R. (2018). Fenomena program pendidikan seksual komprehensif dalam menyusun tindakan praktis. Jurnal Pendidikan Seksualitas, 14(3), 230-245.

Andriana, Y. (2017). Studi kasus: Program edukasi HIV/AIDS di Universitas Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Kesehatan, 13(3), 201-215.

Anwar, M. (2018). Metode Pengajaran Interaktif dalam Pendidikan HIV/AIDS: Tinjauan dari Perspektif Pendidikan Kesehatan. Jurnal Pendidikan Kesehatan dan Keolahragaan, 6(2), 78-89.

Badan Kesehatan Dunia (WHO). (2020). Global HIV/AIDS Statistics.

Badan Kesehatan Dunia (WHO). (2022). Pendekatan Pencegahan HIV/AIDS di Kalangan Remaja: Panduan dan Implementasi.

Brown, C. (2017). Media Influence on Adolescent Understanding of HIV/AIDS. New York: Oxford University Press.

Brown, L. et al. (2018). Stakeholder Messages on HIV/AIDS Prevention: Insights from a Multi-Stakeholder Dialogue. Health Communication Research, 15(2), 210-225.

Brown, L. K., & Lourie, K. J. (2000). Children and adolescents living with HIV and AIDS: A review. *Journal of Child Psychology and Psychiatry, 41*(1), 81–96.

Brown, L. K., Whiteley, L., Harper, G. W., Nichols, S., & Nieves, A. L. (2015). Psychological Symptoms Among 2032 Youth Living with HIV: A Multisite Study. AIDS Patient Care and STDs, 29(4), 212–219. doi:10.1089/apc.2014.0263

Brown, L., & Jones, S. (2016). Personal Experience and Attitudes Towards HIV/AIDS: A Qualitative Study. Health Education Research, 31(2), 165-178.

Brown, L., Macintyre, K., & Trujillo, L. (2003). Interventions to Reduce HIV/AIDS Stigma: What Have We Learned? AIDS Education and Prevention, 15(1), 49–69. https://doi.org/10.1521/aeap.15.1.49.23844

Budi (2019). Penularan HIV/AIDS melalui Transfusi Darah di Indonesia. Artikel tidak diterbitkan.

Cita (2018). Penularan HIV dari Ibu ke Anak: Pencegahan dan Penanganannya. Artikel tidak diterbitkan.

Departemen Kesehatan RI. (2018). Laporan Situasi HIV/AIDS di Indonesia.

Dewi, R. (2018). Pelatihan Tenaga Pengajar tentang HIV/AIDS: Perspektif Pendidikan Kesehatan. Jurnal Pendidikan Kesehatan dan Keolahragaan, 6(2), 78-89.

Dewi, S. (2019). Tantangan dan kebutuhan untuk inovasi dalam pencegahan HIV/AIDS. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 17(4), 320-335.

Dewi, S. (2020). Fenomena stigma dan diskriminasi terhadap remaja dengan HIV/AIDS di lingkungan sekolah. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 18(3), 230-245.

DiClemente, R. J., Salazar, L. F., Crosby, R. A., & Rosenthal, S. L. (2005). Prevention and Control of Sexually Transmitted Infections Among Adolescents: The Importance of a Socio-Ecological Perspective - A Commentary. Public Health, 119(9), 825-836.

Eagly, A. H., & Chaiken, S. (1993). The Psychology of Attitudes. Fort Worth, TX: Harcourt Brace Jovanovich College Publishers.

Fadilah, A. (2021). Efektivitas intervensi berbasis komunitas dalam pencegahan HIV/AIDS. Jurnal Kesehatan Komunitas, 19(4), 300-315.

Fishbein, M., & Ajzen, I. (2010). Predicting and Changing Behavior: The Reasoned Action Approach. New York, NY: Psychology Press.

Fitriana, S. (2016). Evaluasi Berkelanjutan terhadap Dampak Program Pendidikan HIV/AIDS: Tinjauan dari Perspektif Evaluasi Pendidikan. Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Pendidikan Kesehatan, 4(1), 32-41.

Fitriani, R. (2020). Implementasi program di luar sekolah dalam pencegahan HIV/AIDS. Jurnal Komunikasi Kesehatan, 18(1), 89-104.

Garcia, R. et al. (2020). Stakeholder Recommendations for HIV/AIDS Prevention: Insights from a National Consultation. AIDS Care, 28(3), 321-336.

Hakim, R. (2016). Kesenjangan pengetahuan HIV/AIDS di kalangan guru. Jurnal Ilmu Pendidikan, 8(4), 67-79.

Hartanto, A. (2019). Tingkat pemahaman HIV/AIDS di kalangan remaja kampus. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 14(1), 89-102.

Hartono, B. (2017). Studi kasus: Program peer education di Bandung. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 14(4), 210-225.

Hartono, B. et al. (2016). Pengembangan Kapasitas Tenaga Kesehatan dalam Upaya Pencegahan HIV/AIDS: Pengalaman Praktisi Lapangan. Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Kesejahteraan, 30(2), 321-336.

Hartono, R. (2018). Pengaruh faktor sosial dan budaya terhadap persepsi HIV/AIDS. Jurnal Sosial dan Budaya, 15(2), 123-140.

Herek, G. M., & Capitanio, J. P. (1999). AIDS Stigma and Contact With Persons With AIDS: Effects of Direct and Vicarious Contact. Journal of Applied Social Psychology, 29(8), 1559–1573. https://doi.org/10.1111/j.1559-1816.1999.tb02040.x

Hidayat, F. (2016). Pengaruh kampanye publik terhadap pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS. Jurnal Komunikasi dan Kesehatan, 11(4), 67-79.

Hidayat, R. (2016). Tantangan akses fasilitas kesehatan di daerah terpencil. Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(4), 67-79.

Hidayati, A. N. (2020). Manajemen HIV/AIDS : Terkini, Komprehensif dan multidisiplin. Airlangga University Press.

Institut Kesehatan Masyarakat (IKM). (2020). Faktor Lingkungan dan Penyebaran HIV/AIDS di Indonesia.

Johnson, B. (2019). The Role of Comprehensive Sex Education in Improving Adolescents' Understanding of HIV/AIDS. Health Education Research, 28(4), 567-580.

Johnson, M. et al. (2017). Stakeholder Engagement in HIV/AIDS Prevention: Lessons Learned and Future Directions. International Journal of Health Promotion and Education, 25(4), 432-448.

Johnson, M. L., & Webb, A. (2014). The Role of Religion in Shaping Attitudes Towards HIV/AIDS in Religious Communities. Journal of Religion and Health, 53(4), 1325-1340.

Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS). (2013). The Gap Report. Geneva: UNAIDS.

Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS). (2017). Confronting Discrimination: Overcoming HIV-related Stigma and Discrimination in Health-care Settings and Beyond. Geneva, Switzerland: UNAIDS.

Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. (2021). Integrasi Nilai Budaya dalam Program Pencegahan HIV/AIDS di Indonesia.

Kalichman, S. C., & Simbayi, L. (2003). HIV Testing Attitudes, AIDS Stigma, and Voluntary HIV Counselling and Testing in a Black Township in Cape Town, South Africa. Sexually Transmitted Infections, 79(6), 442–447.

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI). (2020). Pendidikan Seks dan Pengetahuan Remaja tentang HIV/AIDS.

Kirby, D. (2007). Emerging Answers 2007: Research Findings on Programs to Reduce Teen Pregnancy and Sexually Transmitted Diseases. Washington, DC: National Campaign to Prevent Teen and Unplanned Pregnancy.

Komisi Nasional AIDS (Komnas AIDS). (2021). Stigmatisasi dan Diskriminasi dalam Pencegahan HIV/AIDS di Indonesia.

Kusuma, D. (2018). Studi kasus: Kemitraan antara sekolah dan LSM di Jakarta. Jurnal Pendidikan dan Kesehatan, 12(3), 101-115.

Kusumawati, L. (2018). Evaluasi Program Pendidikan Pencegahan HIV/AIDS di Sekolah: Tinjauan dari Perspektif Pendidikan Kesehatan. Jurnal Pendidikan Kesehatan dan Keolahragaan, 14(2), 132-139.

Lestari, D. (2016). Manfaat kolaborasi dalam penguatan program pencegahan HIV/AIDS. Jurnal Kesehatan Sekolah, 11(4), 145-158.

Lestari, D. (2018). Efektivitas klub kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan HIV/AIDS di kalangan remaja. Jurnal Kesehatan Remaja, 6(1), 123-135.

Lestari, D. (2019). Studi kasus: Program pelatihan guru di Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Guru, 11(3), 123-135.

Lestari, E. (2019). Studi kasus: Pusat Layanan Kesehatan Remaja di Surabaya. Jurnal Kesehatan Remaja, 5(3), 123-135.

Mardhiyah, A. (2018). Pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual di sekolah: Strategi pencegahan HIV/AIDS. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 12(3), 45-56.

Mardiyanto, A. (2019). Integrasi materi HIV/AIDS dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 15(2), 123-135.

Murphy, D. A., & Roberts, K. J. (2013). HIV-positive youth-adult partnerships: Are they associated with greater protection against sexual risk-taking? *Health Psychology, 32*(11), 1147–1150.

Nurdin, A. (2018). Pentingnya edukasi HIV/AIDS bagi remaja. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 15(2), 145-158.

Nurhayati, S. (2019). Peran pendidikan dalam pencegahan HIV/AIDS. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 16(3), 210-225.

Parker, R., & Aggleton, P. (2003). HIV and AIDS-Related Stigma and Discrimination: A Conceptual Framework and Implications for Action. Social Science & Medicine, 57(1), 13–24. https://doi.org/10.1016/s0277-9536(02)00304-0

Pranata, A. (2018). Efektivitas program edukasi HIV/AIDS di sekolah. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 13(2), 150-165.

Pranata, A., & Wijaya, A. (2020). Pengembangan Materi Edukasi HIV/AIDS untuk Remaja: Tinjauan dari Perspektif Psikologi Pendidikan. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, 1(1), 25-36.

Pranoto, C. (2018). Implementasi kebijakan kesehatan kampus dalam menuju lingkungan yang lebih sehat. Jurnal Kesehatan Masyarakat*, 16(4), 310-325.

Prasetyo, B. (2020). Studi kasus: Program kampanye remaja di Surabaya. Jurnal Komunikasi Kesehatan, 18(2), 150-165.

Pratama, A. (2018). Pengaruh budaya terhadap sikap remaja tentang HIV/AIDS. Jurnal Sosial Budaya, 12(2), 150-164.

Pratama, B. (2020). Dukungan pemerintah dalam kolaborasi program kesehatan. Jurnal Kebijakan Publik, 15(2), 123-137.

Pratama, B., & Wijaya, A. (2020). Pendekatan Interaktif dan Keterlibatan Teknologi dalam Pengembangan Materi Pendidikan tentang HIV/AIDS untuk Remaja. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 25(1), 45-58.

Pratama, C. (2020). Studi kasus: Program teater edukasi di Bandung. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 18(1), 90-105.

Pratama, Y. (2017). Studi kasus: Program edukasi HIV/AIDS di Yogyakarta. Jurnal Pendidikan dan Kesehatan, 13(3), 201-215.

Pratiwi, A. (2019). Pengetahuan Dasar Remaja tentang HIV/AIDS di Indonesia: Tinjauan Literatur. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(2), 123-135.

Putra, M. (2020). Peran Media Massa dalam Pengetahuan Remaja tentang HIV/AIDS. Jakarta: Penerbit Gramedia.

Putri, A., & Nugroho, D. (2019). Dukungan psikososial bagi remaja dalam pencegahan HIV/AIDS. Jurnal Psikologi Klinis, 7(2), 113-124.

Putri, D. et al. (2019). Mendengarkan Suara Kelompok-kelompok Masyarakat dalam Merancang Program Pencegahan HIV/AIDS: Pengalaman dari Lapangan. Jurnal Partisipasi Masyarakat, 25(3), 432-448.

Putri, M. (2017). Keterbatasan sumber daya dalam program pencegahan HIV/AIDS. Jurnal Pendidikan dan Kesehatan, 9(2), 79-91.

Rahayu, A. (2018). Tingkat Pengetahuan dan Sikap Terhadap HIV/AIDS di Kalangan Mahasiswa Kedokteran di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(3), 245-257.

Rahayu, A., & Pratiwi, A. (2019). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hubungan antara Pengetahuan dan Perilaku Pencegahan HIV/AIDS pada Pekerja Seks Komersial di Jakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 13(1), 45-58.

Rahayu, D. (2017). Pengembangan bahan ajar yang menarik dalam pengajaran tentang HIV/AIDS. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 14(4), 320-335.

Rahayu, S. (2017). Penggunaan Teknologi dalam Metode Pengajaran Pendidikan HIV/AIDS: Studi Kasus di Sekolah Menengah Atas Jakarta. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknologi Informasi, 3(1), 45-56.

Rahayu, S. et al. (2019). Mengilhami Perubahan Positif dalam Sikap Remaja terhadap Pencegahan HIV/AIDS: Tinjauan dari Perspektif Praktisi Lapangan. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 15(2), 210-225.

Rahman, B. (2018). Stigma dan Diskriminasi terhadap HIV/AIDS: Pengaruhnya terhadap Pengetahuan Remaja. Jurnal Psikologi Sosial, 10(2), 89-102.

Rahmawati, A. (2018). Layanan edukasi kesehatan untuk pencegahan HIV/AIDS. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 11(2), 78-89.

Rahmawati, I. (2016). Keterbatasan pengetahuan guru mengenai HIV/AIDS. Jurnal Pendidikan Guru, 11(4), 67-79.

Remien, R. H., Mellins, C. A., & Robbins, R. N. (2019). Mental health and HIV/AIDS: the need for an integrated response. *AIDS (London, England), 33(9)*, 1411–1420. doi:10.1097/QAD.0000000000002215

Santoso, A. (2017). Kolaborasi antara Sekolah dan Komunitas dalam Implementasi Program Pencegahan HIV/AIDS: Studi Kasus di Kota Surabaya. Jurnal Ilmiah Pendidikan Sosiologi, 3(1), 45-56.

Santoso, A. (2017). Peran kegiatan ekstrakurikuler dalam pendidikan HIV/AIDS. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 10(2), 45-58.

Santoso, A. (2019). Implementasi Strategi Baru dalam Pendidikan Pencegahan HIV/AIDS: Tinjauan dari Perspektif Pendidikan. Jurnal Pendidikan Kesehatan dan Kesejahteraan, 5(2), 87-98.

Santoso, A. (2021). Meningkatkan kesadaran pencegahan HIV/AIDS: Tinjauan retrospektif. Jurnal Kesadaran Kesehatan, 18(2), 150-165.

Santoso, A. et al. (2016). Aspirasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik: Peran Remaja dalam Upaya Pencegahan HIV/AIDS. Jurnal Kesehatan dan Pendidikan, 30(2), 321-336.

Santoso, S., & Wulandari, R. (2017). Hubungan antara Pengetahuan dan Perilaku Pencegahan HIV/AIDS pada Remaja di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(2), 123-135.

Santrock, J. W. (2016). Adolescence (15th ed.). New York, NY: McGraw-Hill Education.

Saraswati, E. (2019). Rendahnya tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS di kalangan remaja. Jurnal Kesehatan Remaja, 14(1), 89-102.

Sari, D. et al. (2019). Melanjutkan Upaya Pencegahan HIV/AIDS dalam Jangka Panjang: Tantangan dan Peluang. Jurnal Pengembangan Sumber Daya Manusia, 20(3), 432-448.

Sari, R. (2020). Pengembangan kebijakan sekolah dalam mendukung kesehatan seksual siswa. Jurnal Kebijakan Pendidikan, 5(1), 22-34.

Sarwono, S. W. (2017). Analisis Efektivitas dan Efisiensi Implementasi Program Pendidikan HIV/AIDS: Studi Kasus di Sekolah Menengah Atas Jakarta. Jurnal Ilmiah Pendidikan Sosiologi, 3(1), 45-56.

Sarwono, S. W. (2017). Desain Pendidikan HIV/AIDS untuk Remaja: Perspektif Sosiologi Pendidikan. Jurnal Pendidikan Sosiologi, 3(1), 45-56.

Setiawan, F. et al. (2020). Evaluasi Program Pencegahan HIV/AIDS: Pendekatan Holistik dalam Meningkatkan Efektivitas. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 28(3), 45-60.

Siregar, A. (2019). Pentingnya tindakan praktis dalam meningkatkan kesadaran remaja tentang HIV/AIDS. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 16(4), 310-325.

Siti, Dr. (2021). HIV/AIDS: Penyebaran dan Pencegahan. Artikel tidak diterbitkan.

Smith, A. (2018). Adolescent Health Counseling: A Comprehensive Approach to HIV/AIDS Awareness. Journal of Adolescent Health, 42(3), 321-335.

Smith, J. (2017). Cultural Influences on Attitudes Towards HIV/AIDS: A Review of the Literature. Journal of Cross-Cultural Psychology, 48(5), 635-652.

Smith, J. et al. (2019). The Role of Stakeholders in HIV/AIDS Prevention: Perspectives and Recommendations. Journal of Public Health Policy, 20(3), 345-362.

Soewanto, R. et al. (2018). Membangun Komitmen Bersama untuk Pencegahan HIV/AIDS: Pengalaman dari Lapangan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(2), 210-225.

Suhartini, D. (2017). Evaluasi Rutin dalam Menilai Efektivitas Program Pendidikan HIV/AIDS: Tinjauan dari Perspektif Manajemen Pendidikan. Jurnal Manajemen Pendidikan, 3(1), 45-56.

Sukmawati, N. (2019). Peran agama dalam membentuk sikap remaja terhadap HIV/AIDS. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 17(3), 230-245.

Suparno, D. (2018). Pentingnya edukasi HIV/AIDS di lingkungan kampus. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 15(2), 145-158.

Suryani, N. (2018). Pentingnya pelatihan guru dalam edukasi HIV/AIDS. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 12(1), 45-57.

Susanti, M. (2019). Perkembangan teknologi medis dalam pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS. Jurnal Teknologi Medis, 22(1), 55-70.

Susanto, B. (2020). Peran teknologi dalam meningkatkan kesadaran pencegahan HIV/AIDS. Jurnal Komunikasi Kesehatan, 18(3), 210-225.

Susanto, R. (2020). Pendidikan Seks di Sekolah dan Pengetahuan Remaja tentang HIV/AIDS: Studi Kasus di Jakarta. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 25(1), 45-58.

Susanto, T. (2016). Stigma dan diskriminasi terkait HIV/AIDS di sekolah. Jurnal Psikologi Pendidikan, 12(3), 98-110.

Susilo, B. (2020). Pembaharuan Program Berdasarkan Umpan Balik Peserta: Studi Kasus di Sekolah Menengah X. Jurnal Pendidikan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(1), 25-36.

Susilo, R. (2019). Pendidikan Seks dan Pengetahuan Remaja tentang HIV/AIDS. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Suwandi, A. (2018). Implementasi program pencegahan HIV/AIDS di Bali: Sebuah studi kasus. Jurnal Ilmu Kesehatan, 10(1), 123-135.

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). (2018). International Technical Guidance on Sexuality Education: An Evidence-Informed Approach. Paris: UNESCO.

Universitas Airlangga (Unair). (2019). Praktik Berbagi Jarum Suntik dan Penyebaran HIV/AIDS di Kalangan Pengguna Narkoba di Indonesia.

Universitas Airlangga (Unair). (2021). Stigmatisasi terhadap HIV/AIDS di Kalangan Remaja: Dampak dan Tantangan.

Universitas Gadjah Mada (UGM). (2020). Penyebab Penyebaran HIV/AIDS di Indonesia.

Universitas Indonesia (UI). (2021). Penyebaran HIV/AIDS di Kalangan Remaja: Tantangan dan Solusi.

Universitas Indonesia. (2019). Studi tentang Pendidikan Seks dan Pencegahan HIV/AIDS di Indonesia.

Utama, S. (2018). Layanan Kesehatan Remaja: Pengetahuan Remaja tentang HIV/AIDS. Jakarta: Penerbit Rajawali.

Utomo, A. (2019). Gerakan kesehatan kampus sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat.Jurnal Promosi Kesehatan, 17(3), 210-225.

Wibowo, D. (2019). Studi kasus: Dukungan kebijakan dalam pencegahan HIV/AIDS di Jawa Tengah. Jurnal Kebijakan Publik, 12(3), 101-115.

Wibowo, D. (2020). Kemitraan dengan komunitas eksternal dalam menciptakan lingkungan kampus yang lebih sehat. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 18(1), 90-105.

Widayati, D. (2018). Implementasi Program Pendidikan Pencegahan HIV/AIDS di Sekolah: Tinjauan dari Perspektif Pendidikan Kesehatan. Jurnal Pendidikan Kesehatan dan Keolahragaan, 6(2), 78-89.

Widjaja, E., & Suryawati, N. (2019). Partisipasi Remaja dalam Pengembangan Materi Pendidikan tentang HIV/AIDS: Suatu Tinjauan Literatur. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 13(2), 123-135.

Widodo, B. (2017). Meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang kesehatan di lingkungan kampus. Jurnal Kesehatan Kampus, 15(2), 120-135.

Wijaya, B. (2017). Studi kasus: Program sekolah ramah remaja di Jakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(4), 310-325.

Wijaya, R. et al. (2017). Mendorong Perubahan Positif dalam Perilaku Remaja terhadap Pencegahan HIV/AIDS: Pengalaman dari Praktisi Lapangan. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 20(3), 175-190.

Wijayanti, A. (2017). Kolaborasi dengan tenaga medis dalam edukasi HIV/AIDS. Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(2), 89-99.

Williams, K. et al. (2016). Stakeholder Perspectives on HIV/AIDS Prevention: Challenges and Opportunities for Action. Journal of Community Health, 30(2), 175-190.

Wulandari, D. (2020). Metode pendidikan efektif untuk penyebaran informasi HIV/AIDS. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 18(3), 200-215.

Wulandari, I., & Hidayat, R. (2017). Studi kasus implementasi kurikulum kesehatan di SMA Yogyakarta. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 14(4), 67-79.

Wulandari, R. (2019). Studi kasus: Program kesehatan remaja di Bandung. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 11(3), 78-91.

Yulianto, F. (2019). Implementasi tindakan di lingkungan sekolah untuk meningkatkan kesadaran remaja. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 17(1), 75-88.

Yusuf, M. (2018). Pengaruh lingkungan keluarga terhadap sikap remaja tentang HIV/AIDS. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 16(2), 195-210.

Yusuf, M. (2020). Tantangan dalam peningkatan pengetahuan HIV/AIDS di kalangan remaja. Jurnal Kebijakan Kesehatan, 16(1), 123-137

cvr

Published

June 10, 2024

Categories

Details about the available publication format: Download E-Book

Download E-Book

ISBN-13 (15)

978-623-10-0727-8

Details about the available publication format: Download Sertifikat HKI (Hak Cipta)

Download Sertifikat HKI (Hak Cipta)

ISBN-13 (15)

978-623-10-0727-8

How to Cite

Syukur, A., Mikawati, Tahir, M. Y., Malik, M. Z., & Ismail, H. (2024). Menyelami Pandangan Remaja Akan Pencegahan HIV/AIDS di Lingkungan Perguruan Tinggi. Media Kunkun Nusantara. https://omp.mediakunkun.com/index.php/book/catalog/book/3